gaya-hidup

Kurang Laku Padahal Hits Saat Sinetron, Benarkah Noktah Merah Perkawinan Kalah dengan Film Lain? 

Jumat, 23 September 2022 | 12:46 WIB
Ilustrasi Noktah Merah Perkawinan. (Tangkapan Layar/IMDB)

YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM -- Film Noktah Merah Perkawinan merupakan salah satu film yang sedang tayang di bioskop.

Film yang merupakan adaptasi dari Sinetron tahun 1990-an ini sebelumnya dibintangi beberapa pemain senior seperti Cok Simbara dan Ayu Azhari.

Saat ini film dibintangi oleh Oka Antara, Marsha Timoty, Sheila Dara dan Roy Sungkono.

Baca Juga: Sinopsis House of the Dragon Episode 5, Tragedi Pernikahan Purti Rhaenyra

Film ini menceritakan hubungan sepasang suami-istri, Ambar dan Gilang, yang mulai mengalami masalah usai sebelas tahun menikah. Permasalahan terjadi lantaran orangtua yang ikut terlalu dalam pada kehidupan rumahtangga mereka.

Meski mengandung tema nostalgia namun ternyata setelah dilaunching dan di rilis, film besutan Sabrina Rochelle ini menayangkan lika liku rumah tangga. Sosok Gilang yang Family Man namun tetapmemiliki  kodrat seorang lelaki yang tetap ingin menjadi sosok yang dihargai dan dianggap kepala keluarga meskipun memiliki kekeliruan.

Sosok Oka Antara dianggap sukses memerankan Gilang Priambodo yang peran lama melekat di Cok Simbara.

Baca Juga: Losmen Bu Broto Tayang di Bioskop Pekan Depan, Film yang Jogja Banget

Oka Antara  menawarkan hal yang sedikit berbeda dari Cok Simbara, pemeran karakter yang sama di sinetronnya utamanya dengan cara Oka Antara berakting menahan emosi, meluapkan air mata, serta senyuman-senyuman kecilnya.

Marsha Timothy sebagai Ambar tampil brilian. Bahkan dalam jeda-jeda tak berbahasa, raut muka serta gerak-gerik tubuh mereka hampir selalu tepat.

Timothy di sini begitu mengalir. Ambar diciptakan memiliki watak yang keras, tetapi dengan sentuhan lembut sang aktris, kita dapat menerima segala prasangka-prasangka serta tindak-tanduk yang mungkin terlihat irasional.

Meski demikian mengapa film ini nampaknya kurang laku dan tidak sebooming film  lain yang tayang bersamaan seperti Miracle in Cell No 7 dan sebagainya?.

Dari ulasan memang terdapat review yang minim. Bahkan penonton sejak 4 hari tayang hanya meraup penonton 37 ribu. Angka ini sebenarnya sangat jauh dari hitungan film laku di Indonesia.

Dibandingkan dengan Film Miracle in Cell No 7 di hari keempat penayangan sudah tembus 1 juta penonton. Begitu juga dengan KKN di Desa Penari di hari keempat booming sudah mencapai 1 juta penonton. Atau Film Mencari Raden Saleh meski tidak booming namun dapat mencapai 500 ribu penonton.

Halaman:

Tags

Terkini

7 Model Gamis Simple Terbaru

Senin, 20 Mei 2024 | 15:10 WIB

Ini Dia Rekomendasi 4 Laptop ASUS Terbaik

Rabu, 8 Mei 2024 | 15:52 WIB

Pakai BRImo!, Bayar Tagihan PDAM Bebas Ribet

Rabu, 6 Maret 2024 | 21:37 WIB

Ini 7 Tips Ampuh Rawat Motor Pasca Libur Nataru

Jumat, 5 Januari 2024 | 18:51 WIB