gaya-hidup

5 Tips Bikin Dosen Kagum dengan Tulisanmu, Penuhi Kriteria Ini

Selasa, 16 Agustus 2022 | 13:00 WIB
Ilustrasi Mahasiswa Sedang Menulis. (Pixabay.)

YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM-- Latihan menulis seperti esai, artikel, dokumen, dan tugas akhir berupa tesis adalah "makanan" sehari-hari mahasiswa. Nilai yang diberikan pembicara tergantung pada seberapa baik kita dapat secara sistematis mendokumentasikan dan menyajikan diskusi yang telah kita tetapkan untuk ditargetkan.

Tentu saja, kita membutuhkan strategi untuk menarik perhatian pembicara agar mereka dapat terpikat oleh gaya penulisan kita yang berat tapi ringkas dan pendek.

Untuk itu, mari kita telusuri bersama penulis beberapa tip dan trik menulis esai yang dapat mengikat hati pembicara sehingga memberi kita nilai A.

Baca Juga: Materi 'Menulis Nama dan Lambang Bilangan', Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 2 SD Halaman 31 dan 32

1. Pahami pertanyaan atau masalah yang diangkat
Sebelum kita menulis artikel kita, kita perlu mendefinisikan masalah atau isu yang ingin kita diskusikan. Semakin banyak pertanyaan “hangat” yang kita ajukan, semakin mudah kita mencari informasi dan data tentang isu-isu dalam tulisan kita. Selain itu, pertanyaan-pertanyaan yang sedang populer saat ini akan menarik untuk dipelajari dan dibaca oleh pembicara.

Pembicara akan mengukur kedalaman diskusi kita dan bagaimana kita sebagai penulis mendekati diskusi yang kita angkat. Kita bisa memulainya dengan meneliti sumber-sumber perpustakaan yang berkaitan dengan isu atau peristiwa yang terjadi dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat dan sehari-hari. Tentu saja tidak terbatas pada satu bidang keilmuan saja, tetapi mencakup isu-isu dari bidang medis, teknologi, dan sosial. Identifikasi masalah yang akan kita angkat dan gali lebih dalam. Kemudian kita mendefinisikan bagaimana kita masalah dengan teori-teori yang kita pelajari di kelas. Kita dapat mencari sumber perpustakaan berupa buku-buku tentang teori dan masalah, selain itu kita dapat mencari sumber berupa majalah dan berita di media cetak dan elektronik.

Baca Juga: Kebingungan Menulis Esai, Berikut Tips Mudahnya

2. Ringkaslah diskusi dengan poin-poin kunci
Setelah kami mengidentifikasi masalah yang ingin kami angkat, kami dapat memetakan diskusi utama ke poin-poin dalam bentuk kata kunci dan masalah inti. Misalkan kita ingin bertanya tentang pandemi dan ketimpangan. Kedua kata kunci tersebut dapat kita gunakan untuk membahas kedua masalah tersebut secara lebih mendalam. Hal ini dilakukan agar kita bisa fokus pada pembahasan yang singkat dan tidak terlalu jauh dari pembahasan.

3. Bandingkan artikel Anda dengan artikel lain yang memiliki masalah serupa
Hal ini dilakukan untuk menghindari plagiarisme. Setelah kami mengidentifikasi masalah yang kami minati, kami harus memeriksa apakah sudah ada topik dengan judul yang sama. Sebagai contoh sederhana, kami ingin meningkatkan ketimpangan dan pandemi. Tetapi kami menemukan judul yang sesuai dengan teks yang ingin kami buat.

Solusinya adalah mengangkat masalah yang sama tetapi dengan pendekatan yang berbeda. Dengan asumsi penulis sebelumnya mengangkat pandemi dan ketimpangan dari perspektif prinsip keadilan sosial, kita dapat melihatnya dari perspektif pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, penelitian serupa dapat membantu kita memahami pertanyaan yang ingin kita ajukan. Namun, kita harus menghindari menyalin artikel tanpa menerapkannya kembali dalam bahasa kita sendiri dan dalam konteks diskusi kita. Karena tindakan ini merupakan bentuk plagiarisme dan pelanggaran akademik yang serius.

Baca Juga: Hobi Menulis? 5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Membuat Novel

4. Gunakan bahasa Anda sendiri
Ciri khas dari sebuah pencarian adalah bagaimana kita mendiskusikan tulisan kita dalam bahasa kita sendiri. Tentu saja, ini membutuhkan topik yang lebih dalam dan menguasai masalah yang ingin kita angkat. Melalui pemahaman pribadi, kita dapat menulis penelitian kita dalam konteks masalah yang ingin kita angkat. Menggunakan bahasa sendiri juga merupakan cara untuk menjaga orisinalitas teks dan menghindari plagiarisme.

5. Mengenali kaidah-kaidah sistematis penulisan ilmiah
Kaidah sistematika penulisan ilmiah merupakan salah satu hal yang membedakan artikel ilmiah dengan artikel non-ilmiah. Kita bisa belajar bagaimana menyusun artikel ilmiah dari tutorial yang dipandu guru atau melihat contoh karya ilmiah yang ada.

Tentu saja, kita juga perlu memperhatikan beberapa hal penting seperti kutipan. Ketika mendapatkan ide dari orang lain, kita juga harus menyebutkan di mana dan siapa yang menulis ide tersebut. Ada banyak cara mengutip, biasanya penulisan artikel ilmiah menggunakan gaya APA dan gaya Harvard. Jadi, inilah tips dan trik menulis esai yang dapat Anda gunakan untuk mengesankan guru Anda. Tips dan trik di atas juga sebagai pengingat akan integritas akademik yang harus kita jaga, yaitu menghindari menjiplak karya orang lain.

Semoga tips dan trik ini bermanfaat bagi Anda!

Halaman:

Tags

Terkini

7 Model Gamis Simple Terbaru

Senin, 20 Mei 2024 | 15:10 WIB

Ini Dia Rekomendasi 4 Laptop ASUS Terbaik

Rabu, 8 Mei 2024 | 15:52 WIB

Pakai BRImo!, Bayar Tagihan PDAM Bebas Ribet

Rabu, 6 Maret 2024 | 21:37 WIB

Ini 7 Tips Ampuh Rawat Motor Pasca Libur Nataru

Jumat, 5 Januari 2024 | 18:51 WIB