Dalam 24 bulan, Zoom bertumbuh tiga kali lipat.
Yuan mengakui, overhiring dalam perusahaannya ini adalah sebuah kesalahan.
Oleh sebab itu, sebagai seorang CEO ia akan bertanggungjawab.
Sebagai bentuk tanggung jawab tersebut, Yuan akan memotong gajinya sendiri sebesar 98 persen dan tidak mengambil bonus perusahaan.
Baca Juga: Viral Video Klitih Di Km 0 Jogja, Polda DIY Angkat Bicara : Korban Belum Memberi Laporan
Selain itu, ia juga akan melakukan pengurangan gaji para eksekutif sebesar 20 persen untuk tahun fiskal mendatang dan kehilangan bonus tahun fiskal 2023.
Perlu diketahui, sebagai bisnis yang terbilang cukup berkembang dengan pesat selama pandemi, di tahun 2020 Zoom terpantau memiliki nilai pasar yang meroket hingga menyentuh US$150 miliar atau sekitar 2.115 triliun rupiah.
Meski demikian, pada akhirnya Zoom tidak dapat mempertahankan nilai tersebut.
Dengan berakhirnya pandemi dan kembalinya orang-orang ke kantor membuat nilai perusahaan pun turun drastis.
Baca Juga: Sinopsis Film Gita Cinta Dari SMA, Tayang Perdana Besok 9 Februari 2023 di Seluruh Bioskop Indonesia
Kini nilai pasar Zoom menyentuh US$24 miliar atau sekitar 362 triliun rupiah.
Selain itu, kinerja Zoom Video Communications Inc (ZM) yang diperdagangkan di Nasdaq selama satu tahun terkhir juga mengalami penurunan sebesar 40,67 persen.
Namun siapa sangka, pengumuman mengenai PHK ini malah membuat saham Zoom meroket 9,85 persen pada perdagangan Selasa (7/2/2023) dan membuat sahamnya menguat 12,27 persen selama lima hari terakhir.