AYOYOGYA.COM - Tingginya migrasi konsumen konvensional yang beralih ke digital akibat pandemi membuat bisnis ritel berguguran.
Munculnya pandemi COvid-19 telah menjadi dampak buruk yang signifikan bagi bisnis ritel, tak terkecuali Transmart.
Bisnis ritel milik konglomerat Chairul Tanjung ini telah tersebar di Indonesia dengan jumlah keseluruhan 95 gerai.
Baca Juga: Deretan Film, FTV, Serial Web hingga Serial TV yang Diperankan Shenina Cinnamon
Namun sayangnya, 7 gerai di antaranya kini resmi tutup permanen.
Ketujuh gerai tersebut adalah gerai Transmart yang terletak di Jakarta.
Seperti yang kita ketahui, bisnis ritel ini merupakan hasil akuisisi CT Corp terhdapat saham Carrefour di Indonesia sebesar 100 persen.
Dalam akuisisinya, CT Corp telah menghabiskan dana sebesar Rp 7,2 triliun hingga menjadikan transaksi ini sebagai transaksi tersebesar untuk akuisisi sektor konsumen.
Baca Juga: Mau Set Top Box Gratis Dari Kominfo? Cukup Whatsapp Nomor Ini, STB TV DIgital Siap Kirim Ke Rumah
Sebelum adanya akuisisi, Carrefour adalah penguasa pasar ritel di Indonesia.
Setidaknya, 40 persen pasar ritel hypermarket dan supermarket di Indonesia telah dikuasai Carrefour.
Sehingga bukan tanpa alasan CT Corp mengakuisisi Carrefour tersebut.
Sayangnya, masa kejayaan itu harus berakhir bersamaan dengan munculnya pandemi Covid-19.