AYOYOGYA.COM -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus melakukan terobosan luar biasa untuk memperluas jangkauan layanan keuangan hingga ke pelosok negeri.
Salah satu inovasi paling menarik adalah Teras BRI Kapal, layanan perbankan terapung yang secara khusus dirancang bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir dan kepulauan. Program ini menjadi wujud komitmen kuat BRI dalam mempercepat dan memperkuat inklusi keuangan nasional.
Program Teras BRI Kapal pertama kali hadir pada tahun 2015 melalui Bahtera Seva I, yang memulai operasinya di wilayah Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Kehadiran kapal tersebut menjadi bukti nyata komitmen BRI untuk menghadirkan akses perbankan hingga ke pulau-pulau kecil dan kawasan pesisir yang selama ini sulit dijangkau.
Sebagai pelopor layanan perbankan berbasis transportasi laut, BRI berhasil membuka akses transaksi dan konsultasi keuangan yang sebelumnya hanya tersedia di daratan.
Sejak itu, interaksi langsung antara bank dan masyarakat kepulauan semakin mudah, sekaligus memperkuat literasi keuangan di kawasan pesisir.
Melanjutkan kesuksesan tersebut, BRI kemudian meluncurkan dua unit baru, Bahtera Seva II dan Bahtera Seva III, pada 24 Februari 2017 di Ambon.
Bahtera Seva II menjangkau wilayah Nusa Tenggara Timur sementara itu, Bahtera Seva III melayani kawasan Kepulauan Maluku dan Halmahera.
Hingga akhir 2024, tercatat empat unit kapal Teras BRI Kapal beroperasi aktif dalam memberikan layanan perbankan ke berbagai wilayah kepulauan di Indonesia.
Keberadaan Teras BRI Kapal merupakan langkah nyata BRI dalam memperluas akses keuangan hingga ke daerah-daerah yang secara geografis sulit dijangkau.
Dengan mengoperasikan layanan yang langsung menyapa masyarakat, program ini membuka potensi ekonomi baru sekaligus mendorong aktivitas usaha di kawasan pesisir.
Melalui layanan ini, masyarakat pesisir dapat mengakses berbagai layanan perbankan tanpa harus menyeberang ke daratan.
Inisiatif ini tidak hanya memberikan kemudahan akses layanan keuangan, tetapi juga berperan strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Dengan meningkatnya akses ke perbankan, masyarakat pesisir dapat mengelola usaha secara lebih modern, memperoleh pembiayaan, serta memperluas peluang usaha.