AYOYOGYA.COM -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sekali lagi membuktikan posisinya sebagai salah satu perusahaan dengan tata kelola terbaik di Indonesia.
BRI meraih predikat “Sangat Terpercaya” pada ajang Indonesia Trusted Companies 2025 berdasarkan Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2024, sebuah penghargaan bergengsi yang menilai kualitas penerapan Good Corporate Governance (GCG).
Penghargaan tersebut diberikan oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) bekerja sama dengan Majalah SWA, sebagai bentuk apresiasi atas komitmen BRI menjalankan prinsip tata kelola yang menyeluruh, konsisten, dan berkelanjutan.
Tahun ini, BRI berada di antara 25 perusahaan dengan skor tertinggi, menegaskan kualitas tata kelola perusahaan yang telah memenuhi standar terbaik industri.
Prestasi ini dinilai semakin relevan mengingat kondisi ekonomi dunia yang terus diwarnai tantangan, mulai dari perlambatan ekonomi global hingga meningkatnya ketegangan geopolitik.
Situasi yang tidak menentu ini menuntut perusahaan memiliki tata kelola yang solid untuk menjaga ketahanan bisnis serta mendorong pertumbuhan berkelanjutan.
Direktur Human Capital & Compliance BRI, A. Solichin Lutfiyanto, menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja keras seluruh Insan BRILian yang menjunjung tinggi integritas dan prinsip-prinsip GCG dalam setiap proses operasional.
“Predikat Sangat Terpercaya pada CGPI 2024 merupakan hasil dari kerja keras seluruh Insan BRILian yang terus menjunjung tinggi nilai integritas serta prinsip-prinsip GCG dalam setiap aktivitas operasional,” ujar A. Solichin.
“Bagi kami, tata kelola bukan sekadar kepatuhan, tetapi fondasi penting untuk memastikan keberlanjutan bisnis dan menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” sambungnya.
Ia menambahkan bahwa BRI akan terus memperkuat kapabilitas organisasinya untuk menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks.
“Konteks bisnis saat ini bergerak sangat cepat dan penuh ketidakpastian. Karena itu, BRI terus memperkuat kapabilitas dinamis serta membangun budaya perusahaan yang adaptif agar mampu mengidentifikasi peluang baru, berinovasi, dan menjaga daya saing secara berkelanjutan,” jelasnya.
“Penerapan GCG yang kuat menjadi kunci dalam memastikan setiap langkah tersebut berjalan secara etis, terukur, dan bertanggung jawab,” tambahnya.
Tahun ini, program CGPI mengusung tema “Membangun Kapabilitas Dinamis Perusahaan dalam Kerangka GCG”, yang menekankan pentingnya kemampuan adaptif perusahaan dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang semakin cepat, tidak menentu, kompleks, dan ambigu.
Di tengah tantangan era VUCA, disrupsi teknologi, serta dinamika global, perusahaan dituntut tidak hanya responsif, tetapi juga proaktif dalam mengelola sumber daya, mengidentifikasi peluang, dan membangun keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.