YOGYA, AYOYOGYA.COM - Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gaya hidup sehat dan konsumsi produk lokal, Superindo menggelar Superindo Community Festival sebagai wujud nyata dukungan terhadap pemberdayaan UMKM dan perempuan Indonesia. Festival yang berlangsung di Sleman City Hall (SCH), Sabtu (18/10/2025), diikuti oleh puluhan pelaku usaha lokal, komunitas kuliner, dan pelanggan setia. Melalui festival ini, Superindo ingin menguatkan peran ritel modern sebagai mitra pertumbuhan UMKM.
Selain itu, festival ini mengajak masyarakat untuk mengenal lebih dekat produk-produk lokal yang sehat, segar, dan terjangkau.
“Kami percaya bahwa pertumbuhan bisnis ritel tidak bisa lepas dari kekuatan komunitas,” ujar Donny Ardianta Passa, VP Buying Superindo, Sabtu (18/10/2025).
Superindo Community Festival adalah cara mereka untuk memberi ruang kepada para pelaku UMKM lokal agar bisa bertemu langsung dengan konsumen. UMKM bisa memperkenalkan produk mereka dan belajar dari pasar yang sebenarnya.
Donny menjelaskan Super Indo Community Fest yang bertajuk Dari Rasa Jadi Karya ini merupakan bagian dari rangkaian ulang tahun Super Indo yang dihadirkan untuk mengapresiasi komunitas dan pelanggan, sekaligus memperkuat peran Super Indo dalam mendorong masyarakat yang sehat, kreatif, dan mandiri secara ekonomi. Selain itu, kegiatan ini menjadi wujud nyata dari komitmen Super Indo untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat dan berkontribusi terhadap pembangunan komunitas lokal.
Menurut Donny, Superindo selama ini tidak hanya fokus pada aspek penjualan, tetapi juga pada pengembangan kapasitas mitra UMKM melalui pendampingan dan pelatihan. Salah satu bentuk nyata adalah program Super Indo UMKM Academy, yang mengajarkan keterampilan dasar bisnis, manajemen stok, hingga strategi pemasaran berbasis data.
Selama dua hari pelaksanaan, festival ini dipadati pengunjung yang antusias mencoba produk-produk UMKM binaan dan mengikuti berbagai aktivitas komunitas. Di sela acara, pengunjung juga dapat mengikuti sesi edukasi tentang pengelolaan sampah rumah tangga, gizi seimbang, serta demo memasak sehat bersama chef lokal.
Dari sisi ekonomi, kegiatan ini diharapkan bisa menjadi katalis bagi pertumbuhan bisnis mikro di sektor pangan dan kuliner. Sementara dari sisi sosial, festival ini memperkuat nilai gotong royong dan pemberdayaan perempuan di tingkat komunitas.
“Kami ingin Superindo bukan sekadar tempat belanja, tapi juga tempat belajar dan tumbuh bersama. Dukungan terhadap UMKM bukan hanya soal ekonomi, tapi juga tentang membangun ekosistem keberlanjutan, dari produsen hingga konsumen,” ungkapnya.
“Tahun ini menjadi momen yang sangat istimewa bagi kami, karena Super Indo genap berusia 28 tahun. Selama lebih dari dua dekade, Super Indo berkomitmen untuk menjadi supermarket pilihan bagi keluarga Indonesia dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sejalan dengan tujuan kami untuk terus memberikan dampak positif bagi masyarakat, Super Indo senantiasa berupaya untuk membuat makanan sehat mudah diakses dan terjangkau kapan saja dan di mana saja. Kami percaya bahwa makanan bukan hanya tentang rasa, tetapi juga tentang semangat, kreativitas, dan peluang. Melalui keterampilan memasak, perempuan dapat berkreasi, menambah pengetahuan, dan membangun kemandirian ekonomi keluarga.” katanya menambahkan.
Potensi Kuliner
Dewi Miranda selaku General Manager Marketing Superindo menambahkan, selain mendukung pelaku usaha, festival ini juga menjadi ajang bagi perempuan untuk mengembangkan potensi di bidang kuliner sehat. Sejumlah komunitas perempuan dari Sleman dan sekitarnya berpartisipasi dalam demo masak, lomba kreasi menu sehat, serta bazar makanan rumahan yang terjangkau.
“Kami ingin menunjukkan bahwa dari dapur rumah tangga pun bisa lahir usaha yang berkelanjutan. Banyak ibu-ibu yang awalnya hanya punya hobi memasak, lalu berkembang jadi wirausaha kecil setelah ikut pelatihan dan komunitas yang kami fasilitasi. Kuncinya ada pada resep yang sehat, bahan lokal, dan harga yang terjangkau,” katanya.
Menurut Dewi, inisiatif ini lahir dari pengamatan terhadap perubahan perilaku konsumen pasca-pandemi. Banyak keluarga yang kini lebih selektif dalam memilih makanan, namun juga ingin tetap hemat. Dari situ, Superindo berupaya menjembatani kebutuhan antara affordability dan wellness melalui pemberdayaan UMKM kuliner lokal.
Sementara itu, pemerintah daerah melihat inisiatif ini sebagai contoh sinergi antara sektor swasta dan UMKM daerah. Sutiasih, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sleman, menyambut baik langkah Superindo yang aktif melibatkan pelaku usaha kecil dalam kegiatan promosi dan pelatihan.