AYOSEMARANG.COM -- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus menunjukkan langkah progresif dalam mendukung transisi energi bersih di Indonesia. Salah satu wujud nyatanya adalah percepatan pengembangan jaringan gas bumi (jargas) melalui program GasKita di wilayah Sleman, Yogyakarta. Inisiatif ini sekaligus menandai komitmen PGN dalam menghadirkan energi yang hemat, ramah lingkungan, dan selalu tersedia selama 24 jam bagi masyarakat.
Langkah strategis ini menyasar sektor rumah tangga, usaha kecil, hingga pelanggan komersial. Dalam pelaksanaannya, PGN memanfaatkan teknologi beyond pipeline dengan moda Compressed Natural Gas (CNG). Selain itu, dibangun pula infrastruktur pendukung berupa Stasiun Pengatur Tekanan (PRS) dan jaringan pipa distribusi sepanjang sekitar 100 km. Proyek ini ditargetkan mampu melayani hingga 12.900 sambungan pelanggan.
“Kami berkomitmen pembangunan jargas untuk terus berlanjut, tidak hanya di Sleman, tetapi di seluruh wilayah Yogyakarta. Apalagi Yogyakarta merupakan destinasi wisata utama, usaha kuliner juga semakin bertumbuh pesat, sehingga menjadi peluang besar bagi PGN untuk mengembangkan jargas di bidang usaha tersebut. Tidak hanya itu, jargas juga dapat dimanfaatkan untuk hotel dan rumah sakit,” ujar PTH Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Rosa Permata Sari saat penandatanganan SPK Pembangunan Jargas GasKita di Sleman, DI Yogyakarta beberapa waktu lalu.
Pernyataan Rosa memperkuat tekad PGN untuk terus mendekatkan akses energi bersih kepada masyarakat melalui pembangunan infrastruktur jargas. Diharapkan, kemudahan akses ini akan mendorong semakin banyak warga Yogyakarta untuk beralih menggunakan energi gas bumi dari PGN yang dikenal lebih efisien dan aman.
Dalam pelaksanaannya, PGN bekerja sama dengan PT Kian Santang Muliatama Tbk (KSM) sebagai kontraktor pelaksana pembangunan jargas di Sleman. Kolaborasi ini merupakan bagian dari rencana besar pengembangan jargas nasional untuk memenuhi target 2025. Beberapa wilayah operasional yang masuk dalam proyek ini antara lain Medan, Dumai, Banyuasin, Musi Banyuasin, Batam, Cilegon, Tangerang, Tangerang Selatan, Jakarta, Bogor, Bekasi, Depok, Cibinong, Karawang, Cirebon, Semarang, Sleman, Gresik, hingga Surabaya.
Rosa juga menegaskan pentingnya penerapan standar keselamatan kerja yang tinggi dalam seluruh proyek pengembangan jargas yang dilakukan PGN.
“HSSE bukan hanya hal yang biasa dan bisa dilakukan, tetapi menjadi budaya dalam setiap pelaksanaan pekerjaan. Kami memastikan bahwa pekerja harian mendapatkan induksi yang baik mengenai safety agar seluruh proyek jargas dapat selesai dengan sehat, selamat, aman dan dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab,” ujarnya.
Dengan akselerasi ini, PGN semakin memantapkan diri sebagai pionir energi baik di Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh pengembangan energi berkelanjutan yang tak hanya memberi manfaat ekonomis, tetapi juga mendukung pelestarian lingkungan.