YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM— PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison/IOH) mencatat kinerja positif pada kuartal II 2025, dengan tetap menjaga profitabilitas di tengah tantangan pasar dan perubahan perilaku konsumen. Laporan keuangan yang dirilis perusahaan menunjukkan komitmen berkelanjutan untuk bertransformasi menjadi perusahaan berbasis teknologi dan kecerdasan buatan (AI-TechCo).
Pada periode tersebut, Indosat membukukan pendapatan sebesar Rp13,5 triliun, turun tipis 0,3 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Meski demikian, laba periode yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tetap solid, yakni sebesar Rp1,02 triliun. EBITDA tercatat sebesar Rp6,4 triliun dengan margin 47,6 persen, didukung efisiensi biaya dan kedisiplinan operasional.
"Indosat terus menjaga komitmennya untuk menciptakan nilai jangka panjang, dengan fokus pada keberlanjutan profitabilitas, efisiensi operasional, dan transformasi menuju AI-TechCo. Namun yang paling utama, kami tetap berpegang pada tujuan besar: memberdayakan Indonesia melalui teknologi yang inklusif," ujar Presiden Direktur dan CEO IOH, Vikram Sinha, dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (31/7/2025).
Pada periode yang sama, rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) tercatat sebesar Rp38.900, dengan total pelanggan mencapai 95,4 juta. Pertumbuhan trafik data naik 10,3 persen dibandingkan kuartal sebelumnya, seiring ekspansi jaringan secara berkelanjutan.
Untuk menopang kebutuhan data yang terus meningkat, Indosat memperluas jaringan 4G hingga lebih dari 203.000 BTS, bertambah sekitar 15.000 BTS selama semester pertama 2025. Dari total belanja modal (capex) sebesar Rp7,5 triliun, sekitar 79 persen dialokasikan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. Rasio utang bersih terhadap EBITDA tercatat 0,49 kali, mencerminkan kondisi keuangan yang sehat dan fleksibel.
Sebagai bagian dari strategi pemerataan akses teknologi, Indosat meresmikan AI Experience Center (AIEC) di Jayapura, Papua. Fasilitas ini ditujukan untuk mendukung pemberdayaan masyarakat lokal, khususnya dalam bidang pendidikan dan kesehatan melalui teknologi kecerdasan buatan.
Selain itu, Indosat memperkuat perannya dalam ekosistem AI nasional dengan menjadi mitra utama AI Center of Excellence, program strategis dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Melalui kemitraan dengan perusahaan global seperti NVIDIA dan Cisco, Indosat mendorong adopsi AI, pengembangan talenta lokal, serta inovasi lintas sektor industri.
"Perjalanan ini belum selesai. Kami optimistis berada di jalur yang tepat, dengan fokus pada inovasi, kolaborasi, dan kontribusi nyata untuk masa depan Indonesia yang lebih baik," kata Vikram.***