SLEMAN, AYOYOGYA.COM - Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tengah melakukan Sosialisasi Program Bangga Kencana.
Program Bangga Kencana merupakan upaya mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat, melalui berbagai kelompok kegiatan di masyarakat yang dalam hal ini difokuskan pada Bina keluarga remaja (BKR).
Sementara target BKKBN DIY menurunkan angka kasus stunting atau kekerdilan pada anak di DIY menjadi dibawah 14 persen dari yang sebelumnya 17 persen.
Kepala BKKBN DIY Shodiqin disela pelaksanaan acara sosialisasi Bangga Kencana bersama mitra kerja dan Komisi IX DPR RI dari Dapil DIY Sukamto Sabtu (2/4/2022) sore menuturkan program ini dilaksanakan setelah adanya Perpres tentang gerakan Nasional penurunan stunting di Indonesia.
Gerakan ini dilakukan karena keprihatinan Presiden Jokowi karena angka stunting yang cukup tinggi.
Baca Juga: SK Bupati Hasto Menjadi Kepala BKKBN Bersifat Informatif
"Saat ini DIY menargetkan 2024 besok angka stunting turun dibawah 14 persen. Saat ini angka stunting di DIY masih sebanyak 17 persen," tegasnya.
Stunting imbuhnya adalah tubuh pendek dengan kecerdasan minim. Kondisi ini terjadi akibat gagal tumbuh karena kekurangan gizi kronis sehingga menyebabkan tingkat intelektual rendah
Inspektur Utama BKKBN Pusat, Ari Dwikora Tono menambahkan dulu semboyannya adalah 2 anak baik namun sekarang dua anak lebih sehat.
Artikel Terkait
Akibat Faktor Gizi, Angka Kasus Stunting di Indonesia Capai 27,7 Persen
Sleman Giatkan Gemar Makan Ikan Cegah Stunting
Kampanye Olahraga dan Gizi Seimbang dengan Virtual Run and Ride
Waspada! Penelitian Sebut Covid-19 Dapat Picu Masalah Gizi hingga Berat Badan
DIY Terendah Ketiga, Duta Genre DIY Berperan Sosialisasikan Penurunan Angka Stunting