YOGYA, AYOYOGYA.COM - Kemajuan teknologi memberi peluang menciptakan teknologi yang memudahkan umat Islam dalam beribadah.
Salah satunya yang dilakukan PT. Fauz Sanjita Gemilang, perusahaan IT yang berbasis di Surabaya, dengan menciptakan marketplace berbasis website bertajuk QurbanQita.com.
CEO QurbanQita.com Muhammad Alvinal Amira mengatakan, melalui marketplace ini memudahkan umat dalam menunaikan ibadah kurban yang memenuhi unsur syari.
Selain itu, teknologi ini memudahkan penjual untuk menjual hewan kurban berkualitas.
Dia mengatakan, sejak satu tahun terakhir, marketplace yang diciptakan ini dapat memenuhi segala kebutuhan penjual maupun pembeli hewan kurban. Menu yang ada lengkap, seperti Qurban Mandiri, Tabungan Qurban, Patungan Qurban, Qurban Jumbo, dan Qurban Combo.
"Web marketplace ini kami harapkan memenuhi segala kebutuhan umat dalam berkurban," katanya dalam jumpa pers event Muslim Life Fair di Jogja Expo Cetre, 3 Juni 2022 kemarin.
Baca Juga: Ada PPKM Darurat, Ini Aturan Kurban saat Iduladha di Kota Jogja
Pria berusia 21 tahun ini menjelaskan, saat ini telah bekerja sama dengan berbagai mitra penyalur hasil kurban yang terpercaya.
Bagi masyarakat yang ingin membeli sekaligus menyalurkan hasil qurban melalui QurbanQita.com.
"Selain membeli hewan qurban, masyarakat dapat menyalurkan hewan kurban melalui website ini dan akan mendapatkan foto-foto sebagai report penyaluran hewan tersebut," ujarnya.
Alvinal mengatakan, salah satu hal terpenting dalam ibadah kurban yakni terpenuhinya unsur syari.
"Melalui marketplace ini, masyarakat tidak perlu ragu, kami saat ini dibantu oleh beberapa ahli Syariah dalam hal penentuan kriteria hewan kurban dan akad-akad yang dilakukan dalam jual beli hewan kurban, demi memenuhi syarat sah dalam transaksi hewan kurban secara digital," jelas Alvinal.
Baca Juga: Jelang Iduladha, Harga Hewan Kurban di Sleman Merangkak Naik
Lebih lanjut dia menjelaskan, selain memudahkan umat dalam melakukan ibadah kurban, lahirnya marketplace berbasis website ini agar umat Islam tidak lagi ragu atau takut dirugikan atau tertipu oknum penjual yang curang.