traveling

Sejuta Pesona Embung Batara Sriten, Telaga Buatan di Gunung Kidul  yang Eksotis

Selasa, 19 Juli 2022 | 13:30 WIB
Pesona Embung Batara Sriten yang Eksotis. (Akun Instagram @terasjogja)

 

GUNUNG KIDUL, AYOYOGYA.COM- Padatnya aktivitas akan membuat siapa saja merasa penat dan jenuh. Ketika rasa bosan dan penat mulai menghampiri, maka akan tidak bersemangat untuk melakukan segala hal. Nah, di saat-saat seperti ini, pasti membutuhkan hiburan dan refreshing dengan mengunjungi objek wisata yang menarik.

Yogyakarta memiliki beberapa daerah yang terkenal dengan tujuan wisatanya, antara lain Sleman, Bantul, Kulonprogo, dan daerah Gunungkidul.

Baca Juga: Keunikan Desa Janari Magelang, Tempat Edukasi Wisata dengan Julukan Kampung Pendekar

Tempat wisata tersebut menyajikan berbagai macam wisata, baik wisata alam, budaya, hingga sejarah.

Salah satu daerah yang dikenal dengan daerah seribu wisata adalah Gunungkidul. Gunungkidul dahulu dikenal dengan kawasan yang tandus, gersang, serta rawan kekeringan, kini berubah menjadi kawasan yang memiliki berbagai macam objek wisata.

Salah satu objek wisata yang bisa dijadikan tempat untuk menghilangkan penat dari sibuknya aktivitas adalah objek wisata alam Embung Batara Sriten. Tempat wisata tersebut telah diresmikan pada bulan September 2014 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X, selaku Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca Juga: Wisata Lava Bantal, Objek Geowisata Unik di Jogja.

Embung ini berada di Perbukitan Baturagung Utara, Padukuhan Sriten, di Desa Pilangrejo, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.

Embung Batara Sriten merupakan salah satu embung buatan yang tertinggi di Gunungkidul dengan ketinggian sekitar 859 meter di atas permukaan laut, dan juga merupakan embung tertinggi di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Di sekitar embung ini juga terdapat sebuah perkebunan buah seperti buah kelengkeng dan manggis agar objek wisata menjadi lebih indah dan asri.

Embung ini tidak digunakan untuk memelihara ikan layaknya Embung Kledung Temanggung. Karena di embung ini terdapat lapisan geo membrane yang berfungsi untuk wadah menampung air. Sehingga apabila untuk perikanan, lapisan geo membrane akan menjadi rusak.

Dari Embung Batara Sriten pengunjung juga dapat melihat Puncak Mangir yang berada di belakang embung. Pengunjung juga dapat mencoba berjalan menyusuri jalur untuk menuju Puncak Mangir.

Ketika sampai di puncak, pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan yang memanjakan mata. Bahkan dari kejauhan akan terlihat Rawa Jombor dan Waduk Gajah Mungkur. Bentangan bukit-bukit, lekukan lembah dan desa-desa kecil akan terlihat sehingga menambah keindahan panorama dari puncak tersebut.

Selain disuguhkan dengan pemandangan yang indah, di puncak juga terdapat sebuah petilasan yang berupa kuburan atau makam. Berdasarkan pernyataan penduduk lokal, makam tersebut adalah petilasan dari Syekh Wali Jati yang masih merupakan kerabat dari Kasultanan pada masa lalu.

Halaman:

Tags

Terkini