JAKARTA, AYOYOGYA.COM -- Untuk usaha mendalami peran sebagai Dodo Rozak, pria penyandang disabilitas autism dalam Film Miracle in Cell No 7, Vino G Bastian mengaku harus mendatangi psikolog hingga 3 kali.
Kedatangannya ke psikolog untuk melakukan observasi dan studi banding terkait pendalaman peran sebagai Dodo Rojak.
Saran dari ketiga psikolog itulah yang menjadi bekal Vino G Bastian memerankan karakter Dodo dalam film tersebut.
Vino G Bastian tidak ingin penonton yang melihat film itu merasa kasihan dengan fisiknya, melainkan situasi yang dialami Dodo.
"Ternyata tiga psikolog itu memberikan masukan yang sama. Akhirnya, jawaban dari ketiga psikolog ini gue bawa waktu reading," tutur Vino G Bastian.
"Gue dapat banyak masukan saat berkonsultasi dengan beberapa psikolog, supaya mengeksekusi karakter Dodo dengan lebih tepat," ujarnya melansir Mata-mata.com-jaringan Ayoyogya.com, Minggu (25/9/2022).
Baca Juga: Baby Blues, Film Baru Vino G Bastian dan Aurelie Moeremans Segera Tayang, Netizen: Gak Sabar!
Totalitas, Vino G Bastian tidak ingin orang-orang melihat karakter Dodo dalam film Miracle in Cell No 7 versi Indonesia ini mirip dengan film aslinya di Korea tanpa menghilangkan rasanya.
Karena itu, Vino G Bastian sedikit melakukan improvisasi pada kondisi kesehatan yang dialami Dodo dalam film tersebut.
"Akhirnya gue mengubah tingkatan disabilitasnya. Jadi, kalau yang di Korea itu tingkatnya ringan. Kalau ini gue ubah menjadi medium, terus gue tambahin sama autism," kata Vino G Bastian, mengutip dari video yang diunggah di YouTube TS Media, baru-baru ini.
Baca Juga: Lirik Lagu Soundrack Film Noktah Merah Perkawinan
Namun, Vino G Bastian melakukan hal ini juga tidak sembarangan. Suami Marsha Timothy ini sempat berkonsultasi dengan beberapa psikolog, supaya mengeksekusi karakter Dodo dengan lebih tepat.
"Tapi itu juga dengan pengetahuan psikolog ya. Jadi, gue ketiga psikolog. Terus gue tanya kalau script kayak gini itu cocoknya gimana. Lalu, psikolog itu kasih masukan," ujar Vino G Bastian.